_*On The Right Track*_
Sentul - Prabowo menegaskan bahwa apa yang sudah dijalankan oleh Pak Jokowi sudah *" _On The Right Track_ "*. Sudah pada jalan yang benar. Ditambah lagi bahwa pemimpin paling keras kerjanya adalah Pak Jokowi. Pada acara tersebut Pak Prabowo heran dengan energinya Pak Jokowi.
" Andaikan saya jadi presiden para menterinya juga itu - itu juga, para putra terbaik Indonesia. Kita boleh beda pendapat tapi kalau untuk " Merah Putih " harus jadi satu ". Begitu yang disampaikan Pak Prabowo pada paparannya. Setelah Pak Luhut B. Panjaitan memaparkan materinya.
Ketua Kadin Pusat Arsjad Rasjid juga sependapat, bahkan diurai lebih jelas dampak imbas ke depannya. Itu dipaparkan di hadapan Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) di Sentul, 5 Agustus 2022. Yang _on the right track_ adalah kebijakan makro prioritasnya.
Yaitu ;
1. Pembangunan Infrastruktur.
Pak Jokowi mengurai latar belakang dan maksud tujuan pembangunan jalan tol, kawasan industri khusus, bendungan untuk pangan dan listrik, bandara dan pelabuhan. Sebagai pondasi pesatnya kemajuan ekonomi kita. Indonesia tahun 2030 no 7 dan tahun 2045 jadi no 4 terkuat di dunia.
2. Industrialisasi Hilir Inovasi.
Pada poin ini Pak Jokowi langsung memberi contoh nyata. Bahwa dulu kita dari nikel hanya dapat Rp 1,1 triliun tapi saat ini di atas Rp 20 triliun/tahun. Begitu juga _Free Port_, sedang dibangun smelternya di Gresik Jatim akan lebih dahsyat lagi. Masih banyak lagi targetnya termasuk bauksit, silika, sawit dan lainnya.
3. Digitalisasi
Selain Pak Jokowi dan Pak Luhut menjelaskan. Ketua Kadin Pak Arsjad Rasjid yang mengaku anaknya tentara juga. Ayahnya asal Sumsel jadi Tentara dinas di Cimahi nikah dengan Ibunya Sunda. Memberikan contoh konkret, misal batik Pekalongan sejak ada " Mall Digital " bisa jualan online ke seluruh dunia. bukan Indonesia saja.
Lalu, apa yang terpikirkan oleh saya sehingga menulis renungan ini ?
1. Semua paparan di atas benar, hebat, luar bisa yang patut kita syukuri dan terpenting terus kita konkretkan. Agar tetap konsisten bertahap, bertingkat dan berlanjut tiada henti. Yang pada akhirnya terwujudlah cita - cita kemerdekaan bangsa Indonesia ini. Utamanya pada Sila ke 2 dan ke 5 dari Pancasila. Sesuai arahan Bp Try Sutrisno saat saya dipanggil.
2. Yang serius menggerus pikiran saya dalam renungan, yang hanya Pak Tani. Jauh lebih penting lagi agar kita *" Menyiapkan Manusia Inovatif berjiwa pengusaha ".* Agar jadi investornya. Jadi subyek pembangunannya, bukan obyek. Pelakunya. _Owner_ nya perusahaan dari segala fasilitas di atas.
3. Berdampak penyerapan pengangguaran dan TKI produktif mendongkrak pendapatan per kapita, bukan sekitar US $ 4.000 tapi US $ 80.000. APBN bukan Rp 2.800 triliun tapi Rp 28.000 triliun. Karena pengusaha inovatif hilir massal pembayar pajak besar. Penyerap hasil riset. Lokomotif ekonomi masyarakat. Agar kemiskinan sirna. Gini rasio terkurangi.
Salam 🇲🇨
Wayan Supadno
Pak Tani