Sentul - Presiden Joko Widodo, tanggal 5 Agustus 2022 di Sentul International Convention Center (SICC) membuka dan memberikan pengarahan pada acara Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD). Dihadiri banyak Tokoh Nasional termasuk Bapak Jenderal Try Sutrisno.
Acara yang dihadiri oleh 8.600 an anggota PPAD terbanyak di dunia, hingga dapat Piagam Muri yang diserahkan oleh Bapak Jaya Suprana dan diterima oleh Ketum PPAD Letjen (Purn) Doni Monardo. Makin menambah antusias suasana penuh makna syukur, khidmat dan akrab.
Puluhan Stan Perusahaan Mitra bina masyarakat bersama PPAD, dari " _Prajurit Entrepreneur_ " Kopka (Purn) H. Haryanto Owner PO Bus Haryanto, Peltu (Purn) Tommy Sanger , Presiden Direktur Litha Group Energi dan Mayor Ckm (Purn) Wayan Supadno/Pak Tani (PT Bina Jaya Abadi).
Pada sesi " _Prajurit Entrepreneur Talk_ " 3 narasumber diminta berkisah apa adanya dengan panduan Mbak Tysa dari TV One, cerdas yang pertanyaannya menukik pada sasarannya.
Ditempat yang sama, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman mengapresiasi upaya Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) yang telah berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan entrepreneurship bidang peternakan, perikanan dan argobisnis, khususnya menyangkut ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong menjadi lahan produktif.
Apresiasi tersebut disampaikan Kasad dalam sambutannya pada acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) PPAD tahun 2022 di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/8/2022)
Silatnas PPAD yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi pemerintahan, TNI dan Polri tersebut menghadirkan tak kurang dari 8.000 Purnawirawan TNI AD dari berbagai golongan kepangkatan, termasuk Warakawuri turut hadir di acara tersebut.
“Saya mendukung penuh upaya PPAD untuk membentuk koperasi, Perseroan Terbatas, yayasan atau badan-badan hukum untuk menjalankan berbagai kegiatan ekonomi dan melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan kualitas kehidupan para purnawirawan,” ujar Dudung.
Kasad mengingatkan, dahulu perjuangan para purnawirawan menjadi bagian dalam sistem pertahanan dan keamanan negara. Sedangkan sekarang berjuang pada sektor perekonomian dengan menumbuhkembangkan dan meningkatkan jiwa entrepreneur, terutama di bidang ekonomi yang berhubungan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Contohlah Purnawirawan TNI AD yang sukses membangun ekonomi keluarganya dari hobi dan keterampilan yang dimiliki, serta mengembangkan potensi yang ada menjadi suatu usaha agar bisa ikut berperan dalam membangkitkan perekonomian nasional,” sambung sang jenderal.(d)