Warga Berdesak-desakan Antri Minyak Goreng di Salah Satu Toko Di Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat - BALI TERKINI

Sabtu, 12 Maret 2022

Warga Berdesak-desakan Antri Minyak Goreng di Salah Satu Toko Di Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat

Warga Berdesak-desakan Antri Minyak Goreng di Salah Satu Toko Di Kecamatan Jebus Kabupaten Bangka Barat

MAJALAHCEO- Bangka Belitung--Warga di Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, berdesakan mengantri untuk membeli minyak goreng Rp 14.000 di salah satu toko. Jumat sore (11/3/2022)

Mereka berdesak-desakan karena sudah kesulitan memperoleh minyak goreng akhir akhir ini.

Minimnya stok yang beredar membuat warga kesulitan mendapatkan minyak goreng curah maupun kemasan untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau kelanjutan usaha mereka.

Warga yang sudah lama kesulitan mencari minyak ini antri di salah satu toko untuk membeli minyak goreng.

Mereka mendapat kabar akan adanya stok minyak goreng yang di jual di salah satu toko hari ini dan memilih langsung menuju toko tersebut.

Antrian warga membeli minyak goreng kemasan di salah satu toko di jalan Kimjung Kecamatan Jebus ini di dominasi oleh ibu-ibu maupun bapak-bapak.

Mereka rela menunggu giliran dan mengantri sambil berdesak-desakan dari luar halaman salah satu toko hingga pemilik toko pun kewalahan, demi mendapatkan minyak kemasan 1 liter.

Sejumlah ibu-ibu dan bapak-bapak yang tak ingin kehabisan minyak harga terjangkau terlihat menggendong anaknya yang masih balita, ikut dalam antrian membeli minyak goreng tersebut.

Warga harus menunggu dengan mengantri untuk mendapat 1 liter minyak goreng kemasan. Pemilik salah satu toko membagikan kemasan 1 liter kepada konsumen yang datang.

Salah satu warga yang datang membeli minyak di tempat itu mengeluh dengan adanya kelangkaan minyak goreng.

Camat Jebus A. Amir S, Sos saat dikonfirmasi wartawan belum memberikan jawaban melalui WhatsApp terkait antrian minyak goreng disalah satu toko tersebut.

Warga yang tak ingin kehabisan minyak goreng mengaku antri untuk membeli minyak goreng. Itu pun hanya diperkenankan membeli satu liter minyak goreng, karena alasannya banyak warga lain yang juga butuh.

“Bayangkan, kami ikut mengantri tapi dapat hanya 1 liter per orang," kata salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya itu.

Warga lain yang tahu kabar akan adanya stok minyak goreng kemasan ada di jual di salah satu toko, sengaja datang antri agar ia bisa pulang membawa kebutuhan minyak goreng.

Dia mengaku sempat lelah dari luar halaman salah satu toko hingga berdesak-desakan dengan konsumen lainnya.

Namun begitu dapat giliran membeli minyak goreng Rp 14.000 per liter, pemilik toko hanya mengizinkan warga membeli satu liter saja. Seperti warga lainnya, berharap pemerintah daerah hingga pusat bisa menertibkan suplai minyak goreng yang cukup, agar warga Kecamatan Jebus tidak setiap hari sibuk mencari minyak goreng ke berbagai toko. "Saya bersama warga lainnya hanya dapat 1 liter pak", ungkap salah satu warga yang ikut antri kepada wartawan. (Sunardi)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda