CEO - Bangka Belitung--Digitalisasi Desa di Sekar Biru Kecamatan Parit Tiga Kabupaten Bangka Barat Provinsi Bangka Belitung luar biasa untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, kata Pahlivi Syahrun Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah.
"Kami menilai pengembangan Desa digital seperti yang berada di Desa Sekar Biru Kecamatan Parit Tiga, Kabupaten Bangka Barat Kalau database Desa dan program kegiatan Desa bisa disinergikan sebagai kegiatan kolaboratif dengan infrastruktur Desa, maka ke depan Desa bakal makin maju, nyaman dan banyak UMKM Desa yang mampu menghidupi masyarakat," kata Pahlivi Syahrun Ketua Komisi I beserta rombongan DPRD Bangka Tengah, saat kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Sekar Biru Kecamatan Parit Tiga Kamis siang, (27/1/2022).
Pahlivi Syahrun Ketua Komisi I beserta rombongan DPRD Bangka Tengah melakukan kunjungan kerja ke Desa Sekar Biru, sebagai salah satu Desa Digitalisasi luar biasa dan paling maju sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Namun demikian, lanjut Pahlivi Syahrun Ketua Komisi I DPRD Bangka Tengah, kemajuan program Desa seperti di Desa Sekar Biru ada sentuhan dan campur tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Barat sehingga akan membanggakan dan luar biasa dan sudah menjadi leader bagi Desa lainnya.
Menurut Pahlivi Syahrun, Desa Sekar Biru merupakan konsep Desa yang realisasinya paling maju dan unik sebab satu-satunya Desa digital di Provinsi Bangka Belitung, Desa ini sudah siap dengan digitalisasi dan konsep Desa Sekar Biru Inshaa Allah akan kita konsepkan di Kabupaten Bangka Tengah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Bangka Tengah.
"Ini sangat membanggakan, khususnya bagi masyarakat Desa yang ada di Kabupaten Bangka Tengah harus turut menyukseskan Desa digital ini sebagai kemajuan Daerah Pedesaan yang ada di Kabupaten Bangka Tengah," ujarnya Ketua Komisi I DPRD Bangka Tengah. Pahlivi Syahrun menambahkan adanya inovasi-inovasi yang dipadukan akan menciptakan inovasi baru sehingga akan menunjang bagi Desa dalam mengembangkan teknologi digital.
"Inovasi yang terbarukan inilah yang menjadi terobosan bagi kemajuan Desa dan masyarakat setempat," katanya. Pahlivi Syahrun berharap, pengelolaan Desa sejenisnya diperbanyak, baik antar Desa yang melakukan studi banding maupun dari Desa yang sudah maju memberikan penyuluhan kepada Desa tertinggal. "Tentunya peranan Pemerintah Daerah sangat penting, terutama dalam aspek pelayanan, pelatihan dan pengelolaan Desa digital," ujarnya Pahlivi Syahrun. Pahlivi Syahrun mengatakan salah satu produk digital yang menonjol adalah aplikasi bernama Simpel (Sistem Pelayanan) Desa yang bisa diunduh melalui aplikasi oleh masyarakat.
Aplikasi berbasis telepon pintar tersebut memungkinkan masyarakat mengakses sejumlah pelayanan, mulai dari administrasi hingga pengembangan ekonomi. "Misalnya masyarakat dipermudah dengan adanya aplikasi Simpel Desa, masyarakat yang ingin mengajukan kebutuhan surat-menyurat hanya menekan tombol permohonan melalui aplikasi tersebut," katanya Ketua Komisi I DPRD Bangka Tengah. Bahkan, katanya Ketua Komisi I DPRD Bangka Tengah, apabila surat yang dibutuhkan sudah tercetak, masyarakat juga bisa memilih proses pengambilan dan bisa diambil langsung sendiri atau menggunakan jasa orang lain untuk dikirimkan ke rumahnya. "Jadi bisa juga memberdayakan potensi ekonomi lain, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih sejahtera," kata Pahlivi Syahrun. (Sunardi)